Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) Pemuda Pakarti Purwojati - YGNI Banyumas
Yayasan Guru Ngaji Indonesia (YGNI) Cabang Banyumas melalui organisasi binaan yaitu Pemuda Pakarti memiliki unit usaha yang bergerak dibidang percetakan yakni cutting sticker dan sablon. Unit usaha ini di kelola oleh 3 (tiga) orang pemuda yang berusia antara 20 – 27 tahun. Walaupun permintaan pasar cukup lumayan, namun manajemen pengelolaannya masih sederhana. Hal ini didasari karena jumlah pengelola yang sedikit, peralatan yang masih sangat sederhana, di tambah lagi pengetahuan dan skill pengelola yang masih kurang. Dengan kondisi demikian daya saing usaha terhadap competitor lain sangat lemah. Untuk itu sebagai lembaga yang memiliki kelompok kewirausahaan sejenis KUPP, maka YGNI berencana mengadakan pengembangan usaha melalui Pelatihan Usaha Advertising dan Digital Printing dengan perekrutan pemuda disekitar lingkungan usaha untuk didik menjadi tenaga terampil dalam mengelola usaha. Outputnya berupa tambahan tenaga baru bagi unit usaha dan dapat pula kemandirian peserta pelatihan untuk mendirikan usaha sendiri.
Pelatihan Usaha Advertising dan Digital Printing adalah pelatihan pengelolaan usaha periklanan dan percetakan digital dalam bentuk pelatihan manajemen usaha, marketing, desain iklan (sticker, baligho, spanduk, kalender, ID Card, umbul-umbul, leaflet/brosur, dan lain-lain), mencetak desain dengan perangkat digital.
BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM
A. Organisasi Penyelenggara
B. Sasaran
Tabel 1. Daftar Fasilitator/Instruktur Pelatihan
Kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan program pelatihan. Penyusunan kurikulum sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada pada materi pelatihan dan untuk meningkatkan kualitas program pelatihan.
Tujuan Penyusunan kurikulum ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan program pelatihan dilapangan dan agar program pelatihan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun sistimatika kurikulum (termasuk bahan pelajaran dan teknik evaluasi) Mata Diklat Program Pelatihan Usaha Advertising Dan Digital Printing dapat disimak pada lampiran 1.
Tabel 2. Jadwal Tahapan Persiapan Program Pelatihan
Tahap Persiapan Pelaksanaan
1. Penyusunan Proposal 13 – 19 April 2013
2. Rekruitmen Calon Peserta:
a. Sosialisasi
b. Pengambilan Formulir
c. Seleksi Berkas
d. Pengumuman 21 April – 15 Mei 2013
3. Penyusunan Kurikulum 20 – 25 Mei 2013
4. Penyediaan Sarana Belajar 26 – 29 Mei 2013
5. Pelaksanaan Disesuaikan dengan konfirmasi penetapan penyelenggara program dari Tim Penilai Penetapan Proposal dan Penyelenggara Program
B. Proses Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses transformasi pengetahuan dan keterampilan antara pendidik dan peserta didik. Proses itu bukan hanya satu arah, namun pendidik maupun peserta didik sama-sama menjadi subyek pembelajaran dan pelatihan. Materi pembelajaran atau bahan pembelajaran yang menjadi objek pembelajaran.
Dalam konteks pelatihan ini, pihak fasilitator/instruktur bukannya hanya melakukan transfer pengetahuan, tetapi lebih dari itu diharapkan terjadinya sharing pengetahuan agar tercipta pembelajaran dua arah (andregogi). Untuk itu sistimatika proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.
A.
Latar Belakang
Dunia usaha
periklanan dan percetakan menjadi usaha yang cukup favorit bagi sebagian
kalangan saat ini. Hal ini terjadi disebabkan tingkat permintaan pasar yang
membludak. Beberapa momen seperti kampanye, sosialisasi, dan acara-acara
tertentu, banyak membutuhkan perangkat yang berhubungan dengan periklanan dan
percetakan. Sebutlah misalnya baligho, stiker, spanduk, kalender, ID Card,
umbul-umbul, leaflet/brosur, dan lain-lain. Dengan adanya permintaan pasar yang
cukup signifikan berdampak pada omzet usaha ini pun meningkat. Namun sayangnya
para pelaku usaha ini masih didominasi oleh kalangan tertentu. Artinya masih
banyak digeluti “pemain lama” yang nota benenya bukan dari kalangan pemuda. Toh
kalau ada yang dikelola oleh kalangan pemuda, pengelolaannya masih bersifat
insidentil atau tidak professional
.
Pemuda adalah salah satu elemen masyarakat yang populasinya cukup banyak. Namun ditengah populasi yang banyak sangat langka kita melihat pemuda yang produktif. Indikatornya dapat kita lihat tingkat kejahatan perkotaan masih banyak melibatkan kalangan pemuda. Kalau mau ditelisik lebih jauh, sebenarnya peran pemuda dapat diarahkan kejalan yang lebih baik (baca: produktif). Kuncinya adalah perhatian dari beberapa kalangan (pemerintah/swasta, lembaga masyarakat maupun individu) sangat diharapkan. Sehingga mereka tidak lagi dianggap “sampah masyarakat” karena mereka mampu memiliki peran dalam pembangunan bangsa ini, mereka sudah mampu mensejahterakan diri mereka sendiri dan karena mereka sudah memiliki skill yang cukup memadai untuk mandiri.
Pemuda adalah salah satu elemen masyarakat yang populasinya cukup banyak. Namun ditengah populasi yang banyak sangat langka kita melihat pemuda yang produktif. Indikatornya dapat kita lihat tingkat kejahatan perkotaan masih banyak melibatkan kalangan pemuda. Kalau mau ditelisik lebih jauh, sebenarnya peran pemuda dapat diarahkan kejalan yang lebih baik (baca: produktif). Kuncinya adalah perhatian dari beberapa kalangan (pemerintah/swasta, lembaga masyarakat maupun individu) sangat diharapkan. Sehingga mereka tidak lagi dianggap “sampah masyarakat” karena mereka mampu memiliki peran dalam pembangunan bangsa ini, mereka sudah mampu mensejahterakan diri mereka sendiri dan karena mereka sudah memiliki skill yang cukup memadai untuk mandiri.
Yayasan Guru Ngaji Indonesia (YGNI) Cabang Banyumas melalui organisasi binaan yaitu Pemuda Pakarti memiliki unit usaha yang bergerak dibidang percetakan yakni cutting sticker dan sablon. Unit usaha ini di kelola oleh 3 (tiga) orang pemuda yang berusia antara 20 – 27 tahun. Walaupun permintaan pasar cukup lumayan, namun manajemen pengelolaannya masih sederhana. Hal ini didasari karena jumlah pengelola yang sedikit, peralatan yang masih sangat sederhana, di tambah lagi pengetahuan dan skill pengelola yang masih kurang. Dengan kondisi demikian daya saing usaha terhadap competitor lain sangat lemah. Untuk itu sebagai lembaga yang memiliki kelompok kewirausahaan sejenis KUPP, maka YGNI berencana mengadakan pengembangan usaha melalui Pelatihan Usaha Advertising dan Digital Printing dengan perekrutan pemuda disekitar lingkungan usaha untuk didik menjadi tenaga terampil dalam mengelola usaha. Outputnya berupa tambahan tenaga baru bagi unit usaha dan dapat pula kemandirian peserta pelatihan untuk mendirikan usaha sendiri.
B. Pengertian
Pelatihan Usaha Advertising dan Digital Printing adalah pelatihan pengelolaan usaha periklanan dan percetakan digital dalam bentuk pelatihan manajemen usaha, marketing, desain iklan (sticker, baligho, spanduk, kalender, ID Card, umbul-umbul, leaflet/brosur, dan lain-lain), mencetak desain dengan perangkat digital.
C. Tujuan
Tujuan umum
dari program pelatihan ini adalah mendorong peningkatan peran produktif pemuda
di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan tujuan khusus dari program ini adalah
pemuda memiliki pengetahuan dan skill yang cukup dalam di bidang advertising
dan digital printing sebagai bekal berwirausaha (mandiri) atau bekerja pada
usaha yang sejenis.
BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM
A. Organisasi Penyelenggara
Program
pelatihan dilaksanakan oleh Yayasan Guru Ngaji Indonesia (YGNI) Cab Banyumas yang berkantor di Jl. Karangduren RT 01/05
Desa Purwojati Kecamatan Purwojati Banyumas 53175 (struktur organisasi
terlampir). Penanggung jawab program adalah YGNI dan pelaksana teknis program
pelatihan adalah Pemuda Pakarti Purwojati yang dibina oleh YGNI Banyumas yang terdiri organizing
committee dan steering committee. Organizing committee bertugas untuk memenuhi
dan melayani segala kebutuhan peserta selama proses program pelatihan
berlangsung. Sedangkan steering committee bertugas sebagai fasilitator/instruktur
sekaligus mengawasi secara langsung program pelatihan. Kepanitian di ambil dari
internal maupun eksternal Pemuda Pakarti.
B. Sasaran
Pelatihan
ini diikuti pemuda/pemudi berjumlah 30 Orang dengan kualifikasi sebagai berikut
:
a. Laki – Laki atau
perempuan
b. Usia antara 18
s.d. 40 tahun
c. Memiliki
pengetahuan dasar dan mampu mengoperasikan computer
d. Sehat jasmani dan
rohani
e. Bersedia
mengikuti tata tertib/aturan pelatihan
f. Mempunyai
komitmen yang kuat dalam menidaklanjuti program tersebut dan dapat menerapkan
materi yang diterima ditengah-tengah masyarakat.
g. Tidak memiliki pekerjaan tetap atau tidak memiliki
pekerjaan sama sekali
C.
Fasilitator/Instruktur
Pelatihan
ini terdiri atas 5 (lima) orang fasilitator yang bertindak pula sebagai organizing
committee. Fasilitator ini direkrut dari perusahaan mitra (Perusahaan Jasa
Periklanan dan Percetakan) yang ahli dibidangnya masing-masing. Nama
Fasilitator/Instruktur, kualifikasi serta kompetensinya dapat dilihat pada
tabel 1.
Tabel 1. Daftar Fasilitator/Instruktur Pelatihan
NO
|
Fasilitator/Instruktur
|
Kualifikasi
Kompetensi
|
1
|
Raras Wuri
Miswandaru, SPdI
|
Teknik Marketing and
plan
|
2
|
Gayuh Tri Saputra,
AMa
|
Teknik Komputer ,
desain
|
3
|
Tasiman
|
Peralatan printing
|
4
|
Instruktur perusahaan
1
|
Teknik alat dan bahan
printing
|
5
|
Instruktur perusahaan
2
|
Teknik iklan, desain,
ops printing
|
D.
Fasilitas
Pelatihan
Untuk
memperlancar jalannya pelatihan maka pihak penyelenggara menyediakan dua tempat
yakni ruang gedung YGNI sebagai sarana pembelajaran teori dan Gedung perusahaan
mitra sebagai sarana pembelajaran praktek. Layaknya ruang kuliah, di ruang
gedung YGNI terdapat fasilitas whiteboard, spidol, meja kursi, toilet dan
penerangan yang cukup. Sedangkan pada gedung perusahaan mitra terdapat alat cetak digital besar maupun
kecil, bahan-bahan percetakan, dan beberapa unit komputer.Peserta juga dibekali
dengan id card, baju praktek, alat tulis, buku panduan, buku tulis, konsumsi.
E.
Tempat Pelaksanaan
Gedung
YGNI Banyumas bertempat di Jl. Karangduren RT 01/05 Desa Purwojati Kecamatan
Purwojati Banyumas sedangkan gedung mitra beralamat di Jakarta.
F.
Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan program pelatihan. Penyusunan kurikulum sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada pada materi pelatihan dan untuk meningkatkan kualitas program pelatihan.
Tujuan Penyusunan kurikulum ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan program pelatihan dilapangan dan agar program pelatihan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun sistimatika kurikulum (termasuk bahan pelajaran dan teknik evaluasi) Mata Diklat Program Pelatihan Usaha Advertising Dan Digital Printing dapat disimak pada lampiran 1.
G.
Networking
Sebagaimana
dikemukakan sebelumnya, untuk menyukseskan pelaksanaan program pelatihan,
Yayasan YGNI dengan mitra .
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan
YGNI Banyumas memiliki sub usaha di bidang cutting sticker dan fotocopy yang dikelola oleh pemuda. Dengan kondisi yang sangat sederhana, termasuk fasilitas yang digunakan, yapedra berinisiatif untuk mengembangkan usaha tersebut menjadi lebih baik. Untuk itu proposal program pelatihan ini hadir menjawab tantangan tersebut dengan harapan memberi bekal pengetahuan dan skill bukan hanya bagi pengelola, akan tetapi masyarakat/pemuda sekitar yang turut menjadi peserta pelatihan. Dan tidak menutup kemungkinan output program pelatihan akan memberikan ransangan bagi peserta untuk membuka usaha secara mandiri. Adapun tahapan persiapan akan diuraikan pada tabel 2.
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan
YGNI Banyumas memiliki sub usaha di bidang cutting sticker dan fotocopy yang dikelola oleh pemuda. Dengan kondisi yang sangat sederhana, termasuk fasilitas yang digunakan, yapedra berinisiatif untuk mengembangkan usaha tersebut menjadi lebih baik. Untuk itu proposal program pelatihan ini hadir menjawab tantangan tersebut dengan harapan memberi bekal pengetahuan dan skill bukan hanya bagi pengelola, akan tetapi masyarakat/pemuda sekitar yang turut menjadi peserta pelatihan. Dan tidak menutup kemungkinan output program pelatihan akan memberikan ransangan bagi peserta untuk membuka usaha secara mandiri. Adapun tahapan persiapan akan diuraikan pada tabel 2.
Tabel 2. Jadwal Tahapan Persiapan Program Pelatihan
Tahap Persiapan Pelaksanaan
1. Penyusunan Proposal 13 – 19 April 2013
2. Rekruitmen Calon Peserta:
a. Sosialisasi
b. Pengambilan Formulir
c. Seleksi Berkas
d. Pengumuman 21 April – 15 Mei 2013
3. Penyusunan Kurikulum 20 – 25 Mei 2013
4. Penyediaan Sarana Belajar 26 – 29 Mei 2013
5. Pelaksanaan Disesuaikan dengan konfirmasi penetapan penyelenggara program dari Tim Penilai Penetapan Proposal dan Penyelenggara Program
B. Proses Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses transformasi pengetahuan dan keterampilan antara pendidik dan peserta didik. Proses itu bukan hanya satu arah, namun pendidik maupun peserta didik sama-sama menjadi subyek pembelajaran dan pelatihan. Materi pembelajaran atau bahan pembelajaran yang menjadi objek pembelajaran.
Dalam konteks pelatihan ini, pihak fasilitator/instruktur bukannya hanya melakukan transfer pengetahuan, tetapi lebih dari itu diharapkan terjadinya sharing pengetahuan agar tercipta pembelajaran dua arah (andregogi). Untuk itu sistimatika proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel
3. Jadwal Proses Pembelajaran Program Pelatihan
Proses Pembelajaran Pelaksanaan
1. Pembelajaran Teori:
a. Prospek Usaha
b. Pengenalan Bahan dan Peralatan
c. Manajemen Usaha
d. Metode Marketing Usaha
e. Evaluasi 5 Hari (waktu 4 jam/ hari)
2. Pembelajaran Praktek:
a. Teknik Desain
b. Teknik Penggunaan Bahan
c. Teknik Pengoperasian Peralatan
d. Evaluasi 7 Hari (waktu praktek disesuaikan dengan kebutuhan peserta)
Proses Pembelajaran Pelaksanaan
1. Pembelajaran Teori:
a. Prospek Usaha
b. Pengenalan Bahan dan Peralatan
c. Manajemen Usaha
d. Metode Marketing Usaha
e. Evaluasi 5 Hari (waktu 4 jam/ hari)
2. Pembelajaran Praktek:
a. Teknik Desain
b. Teknik Penggunaan Bahan
c. Teknik Pengoperasian Peralatan
d. Evaluasi 7 Hari (waktu praktek disesuaikan dengan kebutuhan peserta)