Pendahuluan
Melanjuti artikel sebelumnya dengan topik Belajar Pivot Table Dasar Lanjutan
maka kita akan melangkah lebih lanjut ke fitur Pivot Table yang lain, yaitu penggunaan filtering.Terdapat dua jenis filter pada PivotTable, yaitu Report Filter dan Value Filter. Apa perbedaan antara keduanya?
Report Filter
Report Filter adalah komponen PivotTable yang digunakan untuk memilih subset dari laporan PivotTable yang digunakan.Ikuti langkah-langkah berikut untuk menambahkan tanggal transaksi sebagai report filter.
- Pada susunan layout PivotTable contoh terakhir, tambahkan field tgl_transaksi ke dalam area Report Filter.
- Komponen report filter terlihat telah ditambahkan pada worksheet kita. Secara defaultpilihan yang ada sekarang adalah (All) untuk pemilihan subset semua data.
- Klik tanda panah pada filter sehingga memunculkan dropdown list, pilih salah satu tanggal dari daftar yang ada. Misalkan tanggal "1/2/2008 0:00" yang Anda pilih, setelah itu klik tombol "OK".
Perhatikan perubahan yang terjadi pada PivotTable, nilai yang tampil lebih kecil bukan ? Ini karena data sudah difilter sesuai tanggal yang kita pilih tersebut.
- Jika kita ingin memilih beberapa tanggal, maka pilih checkbox Select Multiple Items sehingga kita dapat mencentang beberapa item tanggal.
- Cobalah pilih range tanggal 1 s/d 5 Januari 2008 dengan langkah-langkah berikut :
- hapus semua pilihan yang ada (dengan mengklik (All) jika pada kondisi tercentang).
- klik checkbox tanggal 1, 2, 3, 4 dan 5 secara berurutan, dan klik tombol OK.
- Data pada PivotTable yang tampil akan sesuai dengan filter range tanggal tersebut. Perhatikan pada filter sekarang ditampilkan label (Multiple Items).
- Cobalah bereksperimen dengan menambahkan beberapa field lain ke dalam Report Filter.
- Selesai.
Value Filter
Value Filter diperlukan apabila jumlah kolom / baris data terlalu banyak dan kita hanya ingin fokus ke nilai tertentu, misalkan 10% nilai penjualan tertinggi, dengan demikian membatasi data pada area tampilan.Ikuti contoh penggunaan value filter berikut untuk melihat 10 produk yang memiliki penjualan tertinggi.
- Susun komposisi field Anda pada area pivot seperti pada gambar di bawah ini.
- Perhatikan pada area pivot terdapat data produk yang cukup banyak dengan nilai yang tidak terurut.
- Klik tombol panah di samping Row Labels. Pilih menu Value Filters -> Top 10 ....
- Pada dialog "Top 10 Filter (nama_produk)" yang muncul, terlihat kita akan menampilkan 10 item dari nilai penjualan tertinggi.
Nilai parameter berturut adalah "Top", "10", "items", dan "Sum_of_nilai_jual" seperti terlihat pada gambar berikut.
- Kita akan menerima parameter tersebut, klik tombol OK.
- Perhatikan hasilnya pada area pivot sekarang. Apa yang dapat Anda simpulkan ?
- Selesai.
Selain melihat jumlah item produk kita juga dapat melakukan filter berdasarkan persentase jumlah produk.Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan hal tersebut :
- Buka kembali dialog Top 10 Filter, ubah pilihan Items menjadi Percent. Klik tombol OK.
- Berikut adalah hasil dari filter tersebut. Ternyata Apel nilai penjualannya terlalu besar sehingga melampaui produk lainnya.
- Selesai.
Di samping filter penjualan tertinggi, kita juga dapat melakukan hal yang sama untuk melihat penjualan terendah dengan cara memilih opsi Bottom dan bukannya Top. Silahkan Anda praktekkan sendiri dan lihat hasilnya.
Membersihkan Value Filter
Setelah kita cukup puas dengan analisa berdasarkan filter yang kita inginkan dan ingin kembali ke keadaan awal, kita dapat membersihkan filter tersebut dengan cara berikut :
- Klik tombol panah filter pada Row Labels pada contoh di atas.
- Pilih menu "Clear Filter From .... ".
- Selesai.
Penutup
Demikian artikel tutorial ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Pivot Table adalah fitur pada Excel yang memudahkan Anda melihat ringkasan data berupa tabel interaktif , padat informasi dan dapat dilengkapi dengan chart. Hasil analisa dari PivotTable biasanya menjadi dasar laporan manajemen. Pada tutorial singkat ini akan ditunjukkan langkah demi langkah pembuatan dan .Belajar Pivot Table Dasar
Pembuatan PivotTable
- Jalankan program Excel 2007 dan buka file latihan yang telah Anda download tersebut.
File ini merupakan file contoh fiktif data-data transaksi yang terjadi pada suatu minimarket.
- Buka sheet transaksi.
- Pilih range data A1:F43680. Anda bisa juga menempatkan kursor pada salah satu cell yang berisi data dan kemudian menekan tombol CTRL + SHIFT + *.
- Pada ribbon, klik tab Insert dan pilih menu PivotTable | Insert PivotTable.
- Pada dialog yang muncul, pilih New Worksheet, klik tombol OK.
- Suatu kotak PivotTable (PivotTable Box) akan muncul pada sheet baru. Pada kotak tersebut terdapat panel daftar field (PivotTable Field List) pada posisi sebelah kananworksheet.
Gambar di bawah ini memperlihatkan tampilan PivotTable dengan enam heading fieldyang berasal dari range data yang Anda pilih sebelumnya.
- Pada bagian bawah panel terdapat empat kotak area dimana Anda bisa masukkan field-field yang terdapat pada field list.
Fungsi dari keempat kotak tersebut adalah sebagai berikut :
- Report Filter : pada kotak ini field akan digunakan sebagai filter yang mempengaruhi hasil data pada PivotTable.
- Column Labels : isi data dari field akan ditempatkan pada bagian kolom sesuai urutan.
- Row Labels : isi data dari field akan ditempatkan pada bagian baris sesuai urutan.
- Values : nilai field yang terdapat pada kotak ini akan ditampilkan sebagai perhitungan summary dari count, sum, average, dan lain-lain.
- Susunlah penempatan kombinasi field sebagai berikut:
- Field nama_kategori ditempatkan pada kotak Column Labels.
- Field nama_cabang ditempatkan pada kotak Row Labels.
- Field jumlah_unit ditempatkan pada kotak Values.
- Perhatikan pada saat ditempatkan di kotak Values, nama field jumlah_unit akan berubah menjadi Sum of jumlah_unit.
Ini menunjukkan bahwa field adalah menggunakan tipe perhitungan sum (penjumlahan) dari field jumlah_unit.
- Hasil pengaturan di atas pada area PivotTable akan terlihat seperti gambar berikut.
Dari gambar, kita dapat melihat betapa mudahnya melihat laporan penjualan dari tiap kategori produk pada tiap cabang.
Menambahkan Tipe Summary Baru
- Tambahkan kembali field jumlah_unit ke kotak Value. Akan muncul field baru dengan nama Sum of jumlah_unit2.
- Field baru ini memiliki hasil yang sama dengan field sebelumnya. Tentunya bukan ini yang kita inginkan.
- Kembali ke area Values, klik tombol panah bawah pada field Sum of jumlah_unit2. Pilih menuValue Field Settings.
- Pada dialog yang muncul rubah Sum menjadi Count. Perhatikan nama field akan berubah menjadi Count of jumlah_unit2.
- Klik tombol OK.
- Pada area PivotTable, kita sekarang mendapatkan dua summary yang berbeda, yakni :
- nilai total unit penjualan (sum).
- jumlah transaksi (count).
- Selesai.
Kesimpulan
Pada artikel tutorial dasar PivotTable ini Anda telah mempelajari beberapa teknik berikut :
- Persiapan Data: mempersiapkan sumber data untuk PivotTable.
- Pembuatan PivotTable: menghasilkan PivotTable baru pada sheet terpisah dari sumber data.
- Pengaturan Layout: menyusun field-field pada bagian area PivotTable : Row Labels, Column Labels dan Values.
- Tipe Summary: menentukan tipe summary yang diinginkan.
Demikian para pengunjung, semoga panduan Belajar Pivot Table Dasar ini dapat bermanfaat
Kesempatan kali ini sampul lmu menjelaskan tentang
Cara Mewarnai cell di Ms Excel secara otomatis sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Untuk contoh dibawah ini dijelaskan cara membedakan harga suatu barang yang melebihi harga 50.000,- dengan harga yang kurang atau sama dengan 50.000,-
Langkah-langkah pembuatannya adalah
1. Buat Tabel pada halaman kerja anda seperti pada gambar dibawah ini
2. Blok kolom harga seperti contoh dibawah ini:
3. Clik
Conditional Formating kemudian pilih
New Rule
4. Pada halaman
New Formatting Rule pilih
use a formula to determine which cells to Format setelah itu masukan rumus
=C2>=50000 (penulisan angka tanpa titik/koma) pada
format values where this formula is true seperti pada gambar dibawah ini
5. Klik
format untuk menentukan warna caranya setelah muncul halaman
Format cell kemudian pilih tab
Fill pilih warna sesuai dengan keinginan anda seteleh itu
ok lihat gambar dibawah ini
Untuk barang yang harganya lebih dari 50.000 maka secara otomatis cell nya berwarna merah
Untuk barang yang harganya kurang dari 50.000 cell nya tidak berwarna
Kali Ini Sampul Ilmu Menjelaskan sedikit tentang
Cara Pembuatan Absensi Menggunakan Ms Excel 2007. Pengertian Absensi, Absensi adalah daftar administrasi ketidak hadiran pegawai/Karyawan/siswa. Dimana pegawai/Karyawan/siswa yang tidak hadir akan tercatat di daftar abensi dan kapan saja bisa di cek oleh atasan/Pimpinan /Guru
Langkah-Langkah Pembuatannya Adalah
- Buka Lembar kerja Microsoft Excel
- Pada Lembar Kerja Microsoft Excel Pilih menu Insert kemudian click Wordart dan pilih model tulisan yang ingin kalian gunakan Maka Akan Muncul tulisan Your Text Here
- Ganti Tulisan Your Text Here Menjadi ABSENSI
- Pada Sel A7 ketikan NOMOR, Sel B7 ketikan NAMA, sel C7 ketikan NIM, Sel D7 Ketikan TANGGAL
- Pada sel D8 ketikan 1 dan sel E8 Ketikan 2 kemudian blok sel D8 dan E8
- Kemudian Arahkan Kursor anda Pada sudut kiri bawah kilk tahan dan geser hingga menunjukan angka 31 kemudian lepas maka secara otomatis akan Menampilkan Angka 1 sampai dengan 31
- Block kolom D sampai kolom AH kemudian Klik kanan Pada kolom Yang telah di blok dan pilih column width…
- Kemudian isikan dengan angka 3 kemudian ok
- Pada kolom AI7 ketikan KETERANGAN
- Ketikan Pada Sel AI8 ALPA,Sel AJ8 SAKIT, Sel AK8 IZIN, Sel AL8 HADIR
- Pada kolom NOMOR kita block satu baris kebawah kemudian pada menu Home pilih Merger & Center untuk membuat Kolom NOMOR Berada Ditengah Maka Kita Klick Center Dan kemudian Clik Middle Align
- Klik pada kolom TANGGAL dan kemudian Tahan Dan geser sampai pada kolom AH7 seperti pada
- Kemudian pilih menu home lalu klick Merge & Center akan muncul tampilan seperti berikut
- Pada kolom keterangan Lakukan Hal Yang sama Dengan Cara Klick Merge & Center
- Pada Kolom NOMOR klick Kanan Kemudian Pilih Format Cells…
- Pada Tamiplan Format Cels.. pilih Tab Alignment kemudian pada horizontal pilih center dan pada vertical pilih center pada orientation ketikan angka 90 kemudian ok
- pada sel A9 ketkan 1 dan A10 ketikan 2 kemudian blok angka 1 dan 2
- arahkan kursor pada sudut kiri bawah pada angka 2 kemudian klik tahan dan geser hingga menunjukan angka 5 kemudian lepas
- isikan nama pada kolom NAMA dan isikan nim pada kolom NIM Seperti Pada Gambar Dibawah ini
-
- Pada Langkah selanjutnya Kita akan Menggunakan Condintional Formating Untuk Membuat warna Pada saat Kita memasukkan Data contoh Apabila kita memasukkan huruf Pada lembar absen dengan huruf a maka secara otomatis akan berubah warna menjadi merah dengan cara blok daerah tempat kita akan mengisi absen
- pilih Menu home kemudian klik Conditional formatting lalu pilih manage rules
- Pada tampilan conditional formatting rules manager pilih New rule
- Pada tampilan New Formating Rule pilih format Only cels that contain pada cels Value pilih specific textKemudian pada textkosong sebelah kanan ketika huruf a
- Kemudian klick format kemudian pilih tab fill dan pilih warna menjadi merah kemudian ok
- Kemudian pilih lagi new rule dan kemudian pilih format Only cels that contain pada cels Value pilih specific text dan isikan i pada text kosong
- Pilih format kemudian pilih tab Fill Dan pilih warna menjadi hijau kemudian oke
- Kemudian pilih lagi new rule dan kemudian pilih format Only cels that contain pada cels Value pilih specific text dan isikan s pada text kosong kemudian pilih format dan pilih tab fill pilih warna biru kemudian oke
- Kemudian pilih lagi new rule dan kemudian pilih format Only cels that contain pada cels Value pilih specific textdan isikan h pada text kosong kemudian pilih format dan pilih tab fill pilih warna kuning kemudian oke
- Kemudian pilih oke untuk membuktikan apakah proses yang kita buat sudah benar kita masukan huruf a pada kolom tempat kita akan mengisikan absen maka secara otomatis akan berubah warna menjadi merah begitu juga dengan I akan berubah menjadi hijau, s akan berubah warna menjadi biru , h akan berubah warna menjadi kuning
- Sekarang kita akan membuat perhitungan kehadiran secara otomatis dengan menggunakan rumus COUNTIF
Klick Pada sel AI9 atau kolom ALPA kemudian Ketikan
Rumus =COUNTIF(D9:AH9;"a")
Maka secara otomatis akan menghitung jumlah ALPA
Klick Pada sel AJ9 atau kolom SAKIT kemudian Ketikan
Rumus =COUNTIF(D9:AH9;"s") lalu enter
Klick Pada sel AK9 atau kolom IZIN kemudian Ketikan
Rumus =COUNTIF(D9:AH9;"i") lalu enter
Klick Pada sel AL9 atau kolom HADIR kemudian Ketikan
Rumus =COUNTIF(D9:AH9;"h") lalu enter
Pada Kolom total Kita Masukkan Rumus SUM Pada Kolom Alpa, Sakit, Izin, Hadir
Klick pada sel AI9 kemudian pada sudut kanan bawak Klick Tahan Trus geser sampai kebawah atau nomor terakhir lalu lepas maka akan secara otomatis kolom-kolom dibawah akan terisi rumus.
Hasilnya Seperti Gambar Dibawah ini
akan mencoba berbagi tips formula excel untuk membuat kode barang otomatis . Tips ini menggunakan rumus “=IF(ISBLANK(value)“
Barangkali tips ini terlalu dasar yah bagi para master “yeah” tapi orientasi saya bukan kesitu juga sih, saya cuma ingin apa yang saya miliki ya saya bagikan dan semoga bermanfaat.
okay ini dia contohnya:
formula di cell A2:
=IF(ISBLANK(B2);”";”ID 100″)
formula di cell A3:
=IF(ISBLANK(B3);”";LEFT(A2;3)&RIGHT(A2;4)+1)
formula di cell A4 dan seterusnya cukup di copy-paste saja rumus di cell A3 dengan memblok cell A3 and tarik-turun ke bawah menggunakan mouse.
Demikian contoh formula gabungan IF and ISBLANK
Visual Basic for Application atau VBA adalah sebuah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Microsoft dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan aplikasi Office, termasuk di dalamnya Excel.
Macro sendiri adalah kumpulan command dan prosedur untuk melakukan tugas tertentu, disimpan dalam bentuk modul pada file Excel. Macro dapat dipanggil untuk menanggapi suatu kejadian (event) seperti suatu klik pada tombol.
Dengan banyaknya masukan kepada kami untuk membuat artikel tutorial sederhana mengenai VBA dan Macro, kami coba jawab dengan artikel tutorial berikut dengan format ringkas, praktis, tapi padat. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk melangkah ke tahap belajar selanjutnya.
Praktek 1 : Mengaktifkan Tab Developer
Tab Developer berisi menu-menu yang akan kita gunakan untuk bekerja dengan VBA, berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan tab tersebut :
- Jalankan aplikasi Microsoft Excel 2007.
- Klik menu Office.
- Klik tombol Excel Options.
- Pada dialog yang muncul, pilih kategori Popular pada bagian panel kiri.
- Aktifkan opsi Show Developer tab in the Ribbon.
- Klik tombol OK.
- Pastikan tab Developer sudah terlihat pada Ribbon.
Praktek 2 : Visual Basic Editor (Editor)
- Klik tab Developer pada Ribbon, dari group Code klik Visual Basic (atau tekanAlt+F11).
- Akan muncul Visual Basic Editor, yang merupakan tempat dimana kita memasukkan dan mencoba kode program kita.
- Pada panel kiri atas - bagian project, klik kanan pada Sheet1 dari project dengan nama VBAProject (Book1), kemudian pilih menu View Code.
Ini akan membuka tampilan editor untuk code kita, yang akan dikelompokkan dalam suatumodule. Ketikkan code berikut pada editor tersebut.
Private Sub HelloWorld()
Worksheets("Sheet1").Range("A1").Value = "Hello World"
Worksheets("Sheet1").Range("C3").Value = "Hello World"
End Sub
Penjelasan : Code ini adalah perintah membuat satu procedure dengan nama HelloWorld, yang didefinisikan di dalam Private Sub ... End Sub.
- Arahkan cursor Anda pada bagian dalam prosedur tersebut dan tekan tombol F5 untuk menjalankan program kita.
- Anda akan diminta untuk menyimpan file, masukkan nama BelajarVBA.xlsm. Perhatikan ekstensi yang disimpan bukan tipe xlsx. File .xlsm merupakan file Excel dimana makro diperbolehkan atau disebut dengan Excel Macro-Enabled Workbook file.
- Mari kembali ke worksheet kita, Anda akan menemukan bahwa pada Sheet1 sudah terisi kata "Hello World" pada cell A1 dan C3.
Praktek 3 : Menambahkan Visual Control
Control adalah komponen visual / grafis seperti tombol, yang dapat ditempatkan pada worksheet kita sehingga aplikasi kita menjadi lebih interaktif. Berikut adalah contoh penggunaan control :
- Masih pada Sheet1, coba arahkan cursor ke alamat E1.
- Pada tab Developer, group Controls, klik gambar panah bawah kecil pada menu Insert. Dari pilihan yang muncul klik Spin Button (Form Control), gambar bentuknya pada sheet kita.
- Klik kanan pada spinner tersebut, dan pilih Format Control.
- Pada dialog yang muncul, klik tab Control dan masukkan nilai-nilai berikut, dan klik tombol OK setelah selesai.
- Current Value : 0.
- Minimum Value : 0.
- Maximum Value : 200.
- Incremental Change : 25.
- Cell link : A2.
- Cobalah klik gambar panah pada spinner dan perhatikan perubahan nilai yang terjadi pada cell A2.
Praktek 4 : Menambahkan Macro sebagai Event Handling pada Control
- Klik kanan pada spinner control tersebut, pilih Assign Macro.
- Pada dialog yang muncul klik tombol New.
- Editor VBE akan muncul kembali dengan cursor berada pada prosedur bernamaSpinner[INDEX]_Change(). Tambahkan code berikut pada body prosedur.
Dim NilaiSpinner As Integer
NilaiSpinner = ThisWorkbook.Sheets(1).Spinners(1).Value
ThisWorkbook.Sheets(1).Spinners(1).Top = NilaiSpinner
- Simpan dengan menekan CTRL + S.
- Kembali ke worksheet dan coba klik spinner kita, akan terlihat spinner kita bergerak ke atas atau ke bawah sesuai irama klik tombol panah atas bawah pada spinner.
Praktek 5 : Menyimpan dan Membuka Kembali Workbook VBA kita
- Tutup dan kemudian buka kembali workbook kita.
- Secara default, Excel 2007 akan menonaktifkan perintah VBA / Macro pada workbook yang kita buka. Terlihat pada security warning yang muncul pada bar bagian atasworksheet (gambar).
- Klik tombol Options pada bar tersebut.
- Pilih opsi Enable this content, klik tombol OK.
- Anda sudah dapat menjalankan kembali code VBA Anda.
- Selesai.
Kesimpulan
Demikian kami tuangkan cara penggunaan dasar VBA dengan break down praktek 1 sampai dengan 5. Semoga ini dapat memberikan sedikit pengalaman dan pencerahan bagi Anda untuk melanjutkan pembelajaran melalui berbagai artikel VBA yang ada di internet maupun media lainnya.
Saat ini artikel VBA disadari masih belum cukup, namun akan ditingkatkan jumlah dan kualitasnya. Untuk Anda yang ingin berdiskusi lebih jauh mengenai makro dan VBA, penulis mengajak Anda bergabung di user group Facebook kita berikut yang saat ini cukup aktif dan telah beberapa kali membahas VBA.