PENDAHULUAN
Wahyu pertama
yang diterima Nabi Muhammad SAW sebagai tanda pengangkatan dirinya menjadi Nabiyullahadalah
perintah untuk membaca. Firman Allah dalam QS. Al-Alaq: 1-5, yang artinya:
Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar
(manusia) dengan Pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Oleh karena
itu, sudah sangatlah jelas bahwa membaca
merupakan hal
yang sangat penting yang harus dilakukan manusia. Baik membaca tulisan ataupun
membaca alam dalam arti membaca keadaan, perilaku, dll. Membaca bukan saja
berpengaruh pada tingkat intelektualitas seseorang akan tetapi sangat
berpengaruh juga pada kualitas karakter dan kepribadian seseorang. Terutama
dalam proses penyelesaian masalah. Seseorang yang tingkat membacanya lebih
tinggi akan berpeluang lebih tepat dalam menyelesaikan masalah dibandingkan
dengan orang yang tingkat membacanya rendah atau tidak sama sekali.
Akan tetapi,
harga buku di Indonesia masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan
negara-negara lain. Harga kertas dan pajak masih menjadi alasan terkait
tingginya harga buku di Indonesia. Tingginya harga buku menjadi salah satu
penyebab rendahnya angka minat baca masyarakat Indonesia, terutama buku untuk
anak-anak.
Berangkat dari
hal tersebut, Pesantren Mahasiswa Media Cerdik yang telah diasuh oleh K.H Suharto,
AMd telah mendirikan Pondok Baca Media Cerdik TBM selain menjadi sarana
pendukung kegiatan pesantren yang sudah ada, kedepannya ingin menjadi pusat
informasi bagi seluruh warga pada umumnya. TBM merupakan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) yang tidak hanya menyediakan bahan pustaka yang sangat
bermanfaat bagi kebutuhan informasi pengunjungnya akan tetapi juga mengadakan
event atau kegiatan-kegiatan yang berguna bagi peningkatan kualitas moral dan intelektualitas
masyarakat, yang memiliki fungi pula sebagai sumber belajar bagi masyarakat
melalui program pendidikan nonformal dan informal serta menjadi tempat rekreasi
bagi masyarakat.
Pesantren Media
Cerdik memiliki daerah-daerah binaan yang tersebar dibeberapa daerah sekitar
Sleman, Bantul, Klaten, Solo, dan Kulonprogo. Daerah binaan Pesantren Media
Cerdik sebagian besar merupakan daerah terpencil, kekeringan, dan lahan
Kristenisasi. Diharapkan kedepannya Pondok Baca Media Cerdik dapat juga berdiri
didaerah-daerah binaan Pesantren Media Cerdik, dengan Pondok baca yang berada
di lingkungan pesantren sebagai basisnya.
Sarana
prasarana yang dimiliki saat ini bisa dikatakan masih minim, apalagi untuk
koleksi anak-anak dan sumber informasi lainnya. Untuk meningkatkan budaya baca
masyarakat, informasi dalam hal ini buku bacaan haruslah mewakili informasi
yang berkembang saat ini. Sehingga masyarakat benar-benar bisa menyelesaikan
problematika hidup dengan membaca. Ini juga membutuhkan pengelolaan yang
profesional sehingga selain dapat mengayomi masyarakat dalam hal informasi juga
untuk pondok baca bisa bertahan hidup.
Oleh karena itu
TBM Pondok Baca Media Cerdik bermaksud memohon kepada para dermawan, kolektor
buku, donator, penerbit, dan kepada siapa saja yang peduli dengan minat baca
masyarakat untuk berpartisipasi apapun yang bermanfaat bagi masyarakat, baik
berupa sumbangan buku atau dalam bentuk yang lainnya. Kami berharap dengan
berdirinya TBM pelayanan sumber informasi bagi masyarakat dapat dengan
mudah diakses dan berujung dengan meningkatnya kualitas taraf hidup masyarakat.
B. NAMA
Pondok Baca Media Cerdik (TBM)
C. TEMPAT
Pesantren Media Cerdik, Jl. Apel 219 Karangduren,
Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281. Cp. 085643836830
D. SUSUNAN KEPENGURUSAN
Terlampir
E. TUJUAN DAN SASARAN
1.
Memasyarakatkan budaya membaca
Menjadikan
membaca sebagai kegiatan pesantren mahasiswa Media Cerdik dan juga terutama
untuk masyarakat sekitar Pesantren Media Cerdik.
2. Sebagai
pusat informasi masyarakat
Memberikan
akses informasi yang mudah bagi masyarakat
Mengembangkan
kemampuan mencari, menemukan, mengolah dan memanfaatkan informasi dalam proses
penyelesaian masalah secara tepat.
3. Mengentaskan
buta aksara
Memberikan
wadah dalam pengelolaan keaksaraan
4. Menjadi
Pondok Baca percontohan didaerah binaan Pesantren Media Cerdik maupun instansi
manapun yang ingin mendirikan Pondok Baca.
5. Alternatif
tempat rekreasi warga dan berkumpulnya kegiatan kemsyrakatan.
F. DASAR PEMBINAAN PONDOK BACA MEDIA CERDIK
1. Pondok Baca Media
Cerdik merupakan sarana pendidikan non formal melalui kegiatan yang berupaya:
Menumbuhkan
kegemaran dan minat baca masyarakat
Membangkitkan
minat terhadap hal-hal baru melalui buku-buku referensi, ensiklopedi,
bibliografi dan lain-lainnya.
Mendidik
kerapian, ketertiban, kejujuran, disiplin dan tanggung jawab.
Menumbuhkan dan
mengembangkan minat dan bakat masyarakat.
Memberikan
penemanan kepada anak-anak kurang mampu khususnya dalam pendampingan belajar
2. Pondok Baca Media Cerdik sebagai pusat
informasi masyarakat
Mengadakan, mengolah, melayankan, menyimpan dan
memelihara bahan pustaka.
Mengembangkan kemampuan mencari, menemukan,
mengolah dan memanfaatkan informasi dalam proses penyelesaian masalah secara
tepat.
Akses informasi yang mudah dan efisien.
Benar-banar menjadi pusat informasi warga
dimana pondok baca berdiri, dengan selalu meng up-date informasi,
baik lokal maupun nasional.
G. GAMBARAN MASYARAKAT PENGGUNA
Masyarakat pengguna Pondok Baca Media Cerdik
berasal dari masyarakat sekitar Pesantren yaitu warga Padusunan Tempel Karangduren,
Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. dan masyarakat Jamaah Pesantren.
Pesantren Media Cerdik memiliki sekitar 12 daerah binaan diantaranya Klaten,
Sleman, Bantul, Kulonprogo, Karanganyar, Sukoharjo, dsb.
Masyarakat pengguna Pondok Baca Media Cerdik
terdiri dari seluruh lapisan masyarakat. Rata-rata mereka berprofesi sebagai
petani, peternak, pedagang, pegawai pemerintah, pelajar/mahasiswa, dosen, guru,
pemuka agama, tukang parkir, penjahit, montir, dll. Maka dari itu tingkat
perekonomian dan tingkat pendidikan masyarakat pengguna Pondok Baca Media
Cerdik sangat bervariasi.
Fokus Pondok Baca Media Cerdik tertuju pada
masyarakat kurang mampu di Padusunan Tempal Karangduren dan daerah binaan
Pesantren Media Cerdik. Yang kemudian akan bekerja sama dengan Gerakan Orang
Tua Asuh (GOTA) dimana gerakan ini telah lebih dulu menangani anak-anak kurang
mampu dan yatim piatu di Padusunan Tempel Karangduren, dengan Pondok Baca
sebagai fasilitas pendukung GOTA.
Pedusunan Tempel Karangduren merupakan desa
yang terletak di kabupaten Sleman bagian selatan, masuk provinsi Yogyakarta.
Disekitar Mundu banyak berdiri perguruan tinggi, baik Perguruan Tinggi Negeri
maupun swasta. Diantaranya Universitas Pembangunan Negeri, Universitas Atma
Jaya, Universitas Negeri Respati Yogyakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional,
dll. Banyak diantara warga Padusunan Tempel Karangduren yang berpenghasilan
dengan cara mengubah rumah mereka menjadi kos-kosan atau kontrakan. hal ini
menyebabkan jumlah masyarakat pendatang jauh lebih banyak dibanding jumlah
pribumi.
Sebagian besar masyarakat terkumpul dalam
beberapa perkumpulan warga, diantaranya perkumpulan RT, RW, perkumpulan Pemuda
Mundu, perkumpulan pengajian ibu-ibu, perkumpulan pengajian bapak-bapak, perkumpulan
futsal anak-anak, perkumpulan futsal bapak-bapak, dll.
H. JENIS KOLEKSI YANG DIBUTUHKAN
1. Koleksi
Referensi :
Merupakan
koleksi pondok baca yang hanya boleh di akses dipondok baca, ini dilakukan agar
koleksi lebih terjaga serta pemanfaatannya lebih merata.
- Buku Rujukan
(hanya boleh diakses dipondok baca)
a. Kamus
b. Ensiklopedi
c.
Sumber-sumber geografis
d. Bibliografi
e. Buku
pegangan
f. Dll
- Terbitan
berseri. Koleksi baru hanya boleh diakses di pondok baca, terbitan lama boleh
dipinjam dengan jangka waktu yang relatif pendek.
a. Koran
b. Majalah
c. Jurnal
2. Koleksi
sirkulasi.
Koleksi pondok
baca yang bisa diakses dipondok baca, sekaligus bisa dipinjam atau dibawa
pulang dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh pondok baca (tergantung
ketebalan buku). Terdiri dari:
- Koleksi buku
teks bermacam-macam subjek:
a. Karya umum
b. Filsafat dan
psikologi
c. Agama
d. Ilmu sosial
e. Bahasa
f. Ilmu-ilmu
murni (pasti/alam)
g. Ilmu-ilmu
terapan (teknologi)
h. Kesenian,
hiburan, olahraga
i. Kesusastraan
j. Geografi dan
sejarah
- Buku
pelajaran sekolah (SD, SMP)
- Dll
I. RENCANA PROGRAM KERJA
1. Jangka
Pendek
- Gerakan
Sedekah Buku
- Launching
Pondok Baca Media Cerdik
- Pelatihan
Pengolahan Bahan Pustaka bagi pengurus Pondok Baca Media Cerdik
2. Jangka
Panjang
- Kategori
Anak-anak
a. Dongeng anak
yang diambil dari koleksi Pondok Baca Media Cerdik
b. Belajar
melukis
c. Hari memasak
untuk bunda
d. Penemanan
mengerjakan PR (pekarjaan rumah)
e. Dll
- Kategori
Remaja
a. Bedah film
b. Bedah buku
c. Lomba
menulis (cerpen, puisi, dll)
d. Nonton
bareng film
e. Kajian seni
f. Diskusi
panel
g. Dll
- Kategori
Orang tua
a. Belajar seni
crochet, sulam, payet, dsb.
b. Lomba
memasak
c. Lomba
kerajinan antar RT
d. Hari memasak
untuk istri
e. Dll
3. Kegiatan
Rutin
a. Pelatihan
menulis
b. Kajian seni
c. Mendongeng
d.
Pembuatan/pengisian MaDing (Majalah Dinding)
e. Bedah buku
f. Bedah film
g. Permainan
mengasah kreatifitas
h. Dll
J. WAKTU LAYANAN
Waktu layanan Pondok Baca Media Cerdik Terbagi:
1. Layanan
sirkulasi buku adalah 24 jam
2. Layanan
informasi 08.00 s/d 21.00
K. ANGGARAN DANA
Terlampir
L. PENGADAAN KOLEKSI
1. Mengajukan
proposal bantuan kepada instansi atau lembaga pendidikan, juga penerbit dan
toko-toko buku
2. Menerima
bantuan berupa sedekah buku dan lain-lain dari semua pihak.
3. Membeli
M. SARANA YANG DIMILIKI
Sarana atau
infentaris yang sudah dimiliki Pondok Baca Media Cerdik meliputi:
1. 2 unit rak
buku, 2 tempat majalah 1 tempat Koran, 1 almari administrasi.
kebutuhan:
penambahan 6 rak sirkulasi, 2 rak referensi.
2. Bahan bacaan
kurang lebih 1000 koleksi bermacam-macam subjek
Kebutuhan:
penambahan buku keterampilan, agama, komik anak, komik remaja, cerita anak,
memasak, kedokteran, kebidanan, perkebunan, pertamanan, dll. Serta update
Koran, majalah, bulletin dan jurnal.
3. 8 buah meja
baca
Kebutuhan: meja
sirkulasi, meja administrasi.
4. Ruangan aula
(4X9)
Kebutuhan:
Renovasi ruangan meliputi ruang penunggu, ruang sekertariat, dan ruang koleksi
serta tempat baca.
5. Peralatan
konservasi preservasi (belum lengkap)
Kebutuhan: alat
penjilidan, alat pengubah koleksi buku menjadi koleksi digital
6. ATK dan
kelengkapan administrasi
Kebutuhan: PC
(untuk komputerisasi), printer.
7. Stempel
infentarisasi dan pelabelan
N. PENUTUP
Secara lebih
khusus, di Padusunan Tempel, Mundu, Saren, Pondok Baca Media Cerdik berfungsi
untuk membentengi warga dari dampak yang timbul akibat dari menjamurnya
pertokoan, distro, club malam, kafe-kafe, hotel, tempat karaoke, dsb. Melalui
informasi-informasi dan kegiatan-kegiatan yang diadakan.
Pondok Baca Media
Cerdik akan terlaksana dengan baik atas dukungan dan peran semua pihak. Oleh
karena itu partisipasi dan bantuan bapak/ibu/saudara baik berupa santunan buku
maupun finansial akan sangat berharga untuk kami.
Demikian
proposal pendirian Pondok Baca Media Cerdik ini kami buat. Semoga kami tidak
termasuk kedalam orang-orang yang lalai akan amanat yang kami terima. Dan
semoga Allah SWT menerima ini sebagai amal ibadah kepada-Nya.
Purwojati, 22
Januari 2008
0 komentar:
Posting Komentar