Sejarah Palang Merah Remaja
Dibentuk pada Kongres PMI pada Januari 1950 di Jakarta. PMR dulu bernama Palang Merah Pemuda, 1 Maret 1950. Secara resmi berkembangnya PMR di sekolah didasari Surat Edaran Dirgen Pendidikan No. 11-052-1974, pada tanggal 22 Juni 1974.
Syarat-syarat menjadi anggota PMR
Berikut ini adalah syarat-syarat untuk menjadi anggota PMR.
- Warga Negara Indonesia.
- Berusia 7 tahun sampai dengan 21 tahun.
- Dapat membaca dan menulis.
- Atas kemauan sendiri, tanpa paksaan maupun tekanan dari orang lain, ingin menjadi anggota PMR.
- Mendapat persetujuan dari orang tua atau wali.
- Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diharuskan.
- Bersedia melaksanakan tugas kepalangmerahan selaku anggota PMR secara sukarela.
Hak keanggotaan
Hak keanggotaan berakhir apabila:
- Meninggal dunia
- Merugikan nama dan kedudukan PMR khususnya, dan PMI umumnya.
PATUT
Isi dari PATUT:
P : Penolong mengamankan diri sendiri sebelum bertindak
A : Amankan Korban
T : Tandai tempat kejadian
U : Usahakan panggil bantuan
T : Tangani korban (dengan P3K) mulai dari luka yang paling serius atau membahayakan keselamatan korban
Tujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Internasional
- Kemanusiaan
- Kesamaan
- Kenetralan
- Kemandirian
- Kesukarelaan
- Kesatuan
- Kesemestaan
Tribakti Palang Merah Remaja
- Berbakti kepada masyarakat.
- Mempertinggi ketrampilan dalam rangka meningkatkan kebersihan dan kesehatan.
- Mempererat persahabatan nasional dan internasional
Mars Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
warisan luhur nusa dan bangsa
Wujud nyata mengayom Pancasila
Gerak juangnya ke seluruh Nusa
Mendharmakan bakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci, tujuan PMI, di Persada Bunda Pertiwi
untuk umat manusia di seluruh dunia
PMI mengantarkan jasa
Faktor-Faktor yang dilatih dalam pendidikan ke-PMR-an:
- Fisik
- Mental
- Kreatifitas/Otak
Pertolongan Pertama
Pelaksanaan pertolongan pertama
- Periksa kesadaran
- Periksa pernapasan
- Periksa apakah ada tanda-tanda pendarahan
- Periksa keadaan lokal atau keadaan sekitar
Peralatan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
- Bahan membersihkan tangan. Contoh: Sabun, alkohol.
- Obat pencuci luka. Contoh: Rivanol, alkohol.
- Obat pengurang rasa sakit. Contoh: Parasetamol.
- Wewangian untuk menyadarkan korban. Contoh: Cologne, minyak angin.
- Pembalut gulung
- Mitela
- Kapas
- Plester
- Kain kassa/ kain steril
- Gunting
- Pinset
Pelajaran Membuat Tandu
- Menyiapkan alat-alat yang diperlukan: tambang, bambu untuk pegangan tangan
- Membuat simpul jangkar dan simpul pangkal
- Mengencangkan dan menguatkan tandu agar bisa ditempati oleh korban
Pelajaran Evakuasi korban
- Bagaimana cara mengangkat korban ke tandu
- Cara mengangkat korban dengan 2 orang atau lebih.
- Cara mengangkat korban sendiri
Urutan apél
Urutan apél yang digunakan dalam PMR
- Pemimpin apél memasuki lapangan apél.
- Pemimpin apél menyiapkan barisan.
- Pembina apél memasuki lapangan apél.
- Penghormatan kepada Pembina apél dipimpin oleh pemimpin apél.
- Laporan pemimpin apél kepada pembina apél bahwa apél akan segera dimulai.
- Pembacaan 7 prinsip dasar Gerakan Palang Merah Internasional.
- Pembacaan Tribakti Palang Merah Remaja.
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Palang Merah Indonesia.
- Amanat Pembina, peserta diistirahatkan.
- Peserta disiapkan.
- Pembacaan doa.
- Laporan pemimpin apél kepada Pembina apél bahwa apél telah selesai.
- Penghormatan umum kepada Pembina apél.
- Pembina apél diperkenankan meninggalkan lapangan apél.
- Peserta dibubarkan.
Petugas apél
- Protokol
- Pemimpin upacara
- Petugas pembaca 7 prinsip dasar gerakan Palang Merah Internasional
- Petugas pembaca Tribakti Palang Merah Remaja
- Petugas dirijen dalam menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ dan ‘Mars Palang Merah Indonesia’.
0 komentar:
Posting Komentar