Selasa, 12 Agustus 2014

Pengertian dan Cara Penulisan Daftar Pustaka

Pengertian daftar pustaka :
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,   tanpa  menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru  nama depan)
b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku  diberi tanda titik (.).
d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
UNSUR-UNSUR PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
1. Nama penulis/pengarang
Nama penulis yang lebih dari satu kata, ditulis nama akhirnya diikuti dengan tanda koma, kemudian nama depan yang diikuti nama tengah dan seterusnya,
Contoh:
Nama: Arif Arya, ditulis Arya, Arif.
Nama: Ary Ginanjar Agustian, ditulis: Agustian, Ary Ginanjar.
Nama: Adi W. Gunawan, ditulis, Gunawan, Adi W.
Nama penulis yang menggunakan singkatan
Nama penulis yang menggunakan singkatan, ditulis nama akhir yang diikuti tanda koma,
kemudian diikuti dengan nama depan lalu nama berikutnya,
Contoh:
Nama: Tina G, ditulis aslinya
Nama: Tina G Sanjaya ditulis Sanjaya, Tina G.
Nama: William D. Ross Jr, ditulis: Ross, William. D. Jr.
– NAMA PENULIS ADA DUA ORANG, kedua nama pengarang itu dicantumkan dengan membalikkan nama pengarang pertama.
Contoh :
Doni Gultom dan Riko Cahyadi, ditulis Gultom, Doni, dan Riko Cahyadi.
-   NAMA PENULIS UNTUK  DUA ATAU TIGA PENGARANG, cara penulisannya adalah dengan cara menuliskan nama pengarang pertama,dan nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalik
Contoh :
Ahmad Dahlan, J.S. Badudu dan Sugandi menjadi Dahlan, Ahmad, J.S. Badudu, dan Sugandi.
BUKU DENGAN BANYAK PENGARANG
Cara penulisannya dengan cara menuliskan nama pengarang pertama dengan susunnanya dibalik, untuk menggantikan nama-nama pengarang lainnya cukup dipergunakan singkatan et al (et alii) yang berarti dll atau dapat menggunakan singkatan dkk (dan kawan-kawan)
Contoh : Edi cahyono, Imam Arifin, Budiono, Sudirman cara penulisannya menjadi Cahyono, Edi,dkk.
JIKA BEBERAPA BUKU DITULIS OLEH PENGARANG YANG SAMA CARA MENULISKAN ADALAH nama penulis pada urutan pertama ditulis, kemudian nama penulis pada urutan kedua dan seterusnya diganti dengan garis delapan ketukan.
Contoh :
Ismail, Taufik. 2002.
__________  . 2002.
2.   CARA PENULISAN TAHUN TERBIT
1.  Penulisan tahun terbit diletakkan sesudah nama pengarang, dipisahkan dengan titik dan diakhiri pula dengan titik.
Contoh : Kridalaksana, Harimurti. 1990.
2.  Apabila beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, urutan penyusunanaya berdasarkan tahun terbit yang terdahulu.
Contoh : Rinaldi, Bayu.1991.
__________ . 1998.
3. Apabila beberapa buku ditulis oleh seorang penulis, dengan kesamaan tahun, di belakang tahun itu harus ditandai huruf a dan b sebagai pembeda. Urutannya diutamakan pada huruf pertama judul buku.
Contoh : Rosidi, Ajib. 1990 a.
_________. 1990 b.
4. Apabila buku itu tidak bertahun, di belakang nama pengarang haruslah dicantumkan frasa Tanpa Tahun.
Contoh : Aminudin. Tanpa Tahun.
3. PENULISAN JUDUL BUKU
Penulisan judul buku diletakkan setelah tahun terbit dan dicetak miring atau digarisbawahi tanpa tanda petik.
Contoh : Ari, Setiawan. 1997. Keterampilan Tangan.
Apabila judul itu adalah judul yang belum pernah dipublikasikan, seperti skripsi, tesis, disertasi, judul itu tidak perlu dicetak miring atau digaris bawahi, tetapi cukup diberi tanda petik.
Contoh : Parera, Jos. 1980. “Fonologi Bahasa Gorontalo.” Skripsi Sarjana Sastra Universitas Indonesia, Jakarta.
4. PENULISAN TEMPAT TERBIT
Penulisan tempat terbit (kota) diletakkan sesudah judul dan diakhiri dengan titik dua.
Contoh : Pusposaputo, Sarwono. 2001.Kamus Peribahasa. Jakarta:
5. PENULISAN NAMA PENERBIT
1. Penulisan nama penerbit dicantumkan   sesudah nama tempat terbit.
Contoh : Marahimin, Ismail. 1996. Menulis secara Populer. Jakarta : Dunia Pustaka Jaya.
2.  Jika lembaga yang menerbitkan buku itu langsung dijadikan pengganti nama pengarang    (karena nama pengarang tidak ada), nama penerbit itu tidak perlu disebutkan lagi sesudah tempat terbit.
Contoh : Lembaga Bina Persada. 1996. Ensiklopedi Penerbitan Indonesia. Bandung.
SURAT KABAR ATAU MAJALAH
Unsur-unsur yang perlu dicantumkan untuk referensi dari surat kabar atau majalah adalah:
1. Nama Pengarang (jika ada);
2. Untuk artikel yang tidak disertai nama   pengarang (anonim) maka dicantumkan Judul Artikel dalam tanda kutip, yang diikuti dengan keterangan dalam kurung siku ([]) tentang jenis tulisan seperti berita atau tajuk;
3. Nama Surat kabar/Majalah   (dengan huruf miring); dan
4. Data Penerbitan, yakni: nomor, bulan dan tahun, kemudian halaman-halaman dimana   artikel itu dimuat.
Contohnya:
Suryohadiprojo, Sayidman. “Tantangan Mengatasi Berbagai Kesenjangan.” Republika, No. 342/II, 21 Desember 1994, hal. 6-8.
“PWI Berlakukan Aturan Baru.” [Berita]Republika, No. 346/II, 28 Desember 1994, hal. 16.
Sanusi, Bachrawi. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji MasyarakatNo. 808, 1-10 Nopember 1994, hal. 30-31 dan 45.
BUKU TERJEMAHAN
1.   Nama pengarang asli yang diurutkan dalam urutan alfabetis.
2.   Keterangan tentang penterjemah ditempatkan sesudah judul buku, dipisahkan dengan sebuah  tanda koma.
Contoh : Multatuli.1972. Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B. Jassin, Jakarta : Djambatan.
ANTOLOGI (SEBUAH KUMPULAN BUNGA RAMPAI)
Contoh:  Jassin,H.B.ed. 1969. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. 2 jld. Jakarta : Balai Pustaka.
PENULISAN DARI INTERNET
Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal  dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
- Nama Pengarang
– Tanggal revisi terakhhir
– Judul Makalah
– Media yang memuat
– URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file
– Tanggal akses
Contoh :
Hermans, B., 2000, Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online],   (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008 )

0 komentar:

Posting Komentar

AGEN PENDAFTARAN KULIAH S1 DAN S2 MUDAH DAN MURAH SERTA JASA KONSULTASI DAN KETIK SKRIPSI TESIS DAN LAPORAN PKL SISWA HUB SIMBAH WURI http://raraswurimiswandaru.blogspot.com
Ingin widget ini?